Banyak Proyek Gagal Bukan Karena Desainnya Jelek — Tapi Karena Tidak Dibangun Dua Kali Menggunakan BIM
- Ahmad Shiddiq Wangsaputra
- Jul 29
- 2 min read
Membangun di dunia nyata tanpa membangun di dunia digital lebih dulu adalah bentuk optimisme yang berbahaya.
Bintaro, Jakarta — Indonesia
Setiap bangunan menyimpan cerita. Ada yang rampung dengan presisi, sesuai jadwal, efisien dalam biaya. Tapi banyak juga yang hancur di tengah jalan: desain tidak terbangun, struktur dan MEP tabrakan, revisi terus-menerus, bahkan proyek yang mangkrak karena konflik teknis yang tak terselesaikan.
Ironisnya, semua itu bukan karena timnya tidak pintar. Tapi karena satu hal penting diabaikan: proyek itu tidak dibangun dua kali.
Apa Maksudnya “Membangun Dua Kali”?
Dalam buku Membangun Dua Kali, Shiddiq Wangsaputra — seorang arsitek, praktisi BIM, sekaligus Founder SKALA Academy — mengangkat satu filosofi penting:
“Setiap proyek harus dibangun pertama kali di dunia digital — baru kemudian dibangun di dunia nyata.”
Artinya, semua keputusan desain, struktur, sistem, hingga logistik konstruksi harus terlebih dahulu disimulasikan, diuji, dan dikolaborasikan melalui model digital.

BIM: Bukan Tren, Tapi Sistem Masa Depan
Melalui pendekatan Building Information Modeling (BIM), proyek tidak lagi bergantung pada gambar statis. Tim kini bekerja dalam sistem informasi yang dinamis:
Semua disiplin (arsitek, struktur, MEP) digabung dalam satu model terintegrasi
Potensi konflik dicegah dengan deteksi tabrakan
Semua revisi terdokumentasi dan berdampak langsung pada estimasi biaya dan waktu
Dokumen dikembangkan berdasarkan standar dan sistem yang terstruktur
Buku ini mengangkat pengalaman nyata dari berbagai proyek — termasuk proyek yang gagal hanya karena tidak adanya perencanaan digital, atau karena BIM hanya digunakan sebagai formalitas, bukan sebagai strategi utama proyek.
Untuk Siapa Buku Ini?
Buku ini cocok untuk:
Profesional yang ingin naik level dari sekadar menggambar ke mengelola sistem proyek
Mahasiswa dan lulusan baru yang ingin memahami realita industri, bukan hanya teori kampus
Manajer proyek yang ingin menghindari kesalahan mahal di lapangan
Dosen dan trainer yang ingin memperkenalkan pendekatan sistematis dalam pembelajaran digital
Siapa pun yang percaya bahwa membangun harus dimulai dari pemahaman yang menyeluruh
Bonus Eksklusif untuk Peserta SKALA Academy
E-book Membangun Dua Kali tersedia secara eksklusif bagi peserta program pelatihan di SKALA Academy, mencakup berbagai kelas seperti:
Pelatihan BIM dasar dan lanjutan
Penyusunan BIM Execution Plan (BEP)
Koordinasi model dan manajemen isu digital
Pelatihan profesi lintas disiplin (arsitek, struktur, dan MEP)
Penutup
Jika kamu pernah melihat proyek bagus yang gagal terbangun, atau merasa lelah menghadapi revisi tak berujung di lapangan, mungkin masalahnya bukan pada skill-mu — tapi pada sistemnya.
Dan sistem yang baik dimulai dari mindset: bangunan harus dibangun dua kali.
Pertama di dunia digital. Kedua di dunia nyata.
“Di dunia nyata, kesalahan itu mahal. Tapi di dunia digital, kesalahan bisa diperbaiki sebelum terjadi.”
Informasi buku dan pelatihan: lynk.id/skala.academy
Jika kamu ingin versi cetak buku ini, kolaborasi untuk kampus atau komunitas AEC, atau mengadaptasi buku ini ke dalam program pelatihan internal perusahaan — kami siap membantu.



Comments